Penyakit diabetes ditandai dengan haus yang berlebihan (polydipsia), makan banyak (polyphagia), banyak kencing (polyuria), kencing dimalam hari diamana air seni (urine) banyak, keruh, manis dan kadang-kadang berbusa, badan menjadi kurus tanpa ada alasan yang jelas. Secara klinis. Dalam Tradisi Pengobatan Cina atau yang lebih dikenal dengan istilah TCM (Traditional Chinese Mendicine), diabetes melibatkan mereredian Enerji Tiga Pemanas (Sanjiao) bagian atas (berkolerasi dengan jalur energi Paru-paru), bagian tengah (berkolerasi dengan jalur energi Lambung) dan bagian bawah (berkolerasi dengan jalur energi Ginjal). Pada kasus yang lama penyakit diabetes mungkin akan menjadi lebih parah oleh timbulnya berbagai komplikasi, seperti; TBC paru-paru, katarak, infeksi kulit, ketulian, rabun ayam, dan penimbunan cairan di tubuh. Lebih dari itu, kondisi-kondisi kritis seperti sukar Buang Air Besar dan kencing, pingsan, kelainan jantung, gagal ginjal, stroke dan lan-lain, penyakit-penyakit tersebut akan muncul pada diabetes tingkat stadium lanjut.
Diagnosa diabetes ditegakan ketika seseorang memiliki kadar gula yang tidak normal dalam darahnya, yaitu kadar plasma gloukosa 126 mg/DL atau lebih setelah berpuasa semalaman atau 200 mg/DL atau lebih setelah 2 jam mengkonsumsi makanan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang dapat mengindap penyakit diabetes, diantaranya:
- Obesitas (kegemukan), hampir dipastikan bahwa seorang yang obesitas, yaitu kelebihan berat badan 30% dari berat ideal, pada usia 30 tahun akan mengindap penyakit diabetes tidak tergantung pada insulin (Type 2 diabetic).
- Orang tua, saudara, baik laki-laki atau perempuan mengindap penyakit diabetes.
- Kadar gloukosa di dalam darah diatas normal.
- Kadar kolesterol atau lemak jenis lain dalam darah yang tinggi
- Hipertensi
- Penyakit jantung.
- Usia 45 tahu atau lebih
- Bayi yang dilahirkan beratnya diatas 4 kg
Komplikasi
Peningkatan kadar gula darah (galoukosa) yang terus belanjut bisa menimbulkan kerusakan pembuluh darah, persyarafan dan struktur-struktur tubuh yang lainnya. Zat gula dalam darah bisa membentuk dinding di dalam pembuluh darah akibatnya pembuluh darah menebal dan bocor. Karena menebal maka suplai darah menjadi berkurang termasuk pada kulit dan persyarafan sehingga akibatnya bila terjadi luka sembuhnya menjadi lambat. Juga sirkulasi darah yang tidak normal akibat pembuluh darah yang menyempit tersebut bisa membahayakan jantung, otak, kaki, mata dan ginjal.
Orang yang mengindap penykait diabetes yang tidak terkontrol dan berkepanjangan akan menghadapai komplikasi yang serius. Umumnya serangan jantung dan stoke. Kerusakan pembuluh mata akan menimbulkan kebutaan (diabetic retinopathy). Ginjal bisa gagal berfungsi yang pada ujung-ujungnya membutuhkan cuci darah. Persarafan yang rusak akan menimbulkan berbagai permasalahan. Jika sebuah jaringan saraf tangan atau kaki gagal berfungsi karena diabetes maka kedua alat gerak tersebut bisa mendadak menjadi lemah, yang mungkin bisa berkembang lebih buruk, seperti sensitiftasnya menjadi tidak normal, timbul gatal-gatal didalam kulit atau perasaan terbakar. Kerusakan pada persyarafan kulit membuat gampang terserang luka kulit yang berulang, hal itu terjadi karena kulit orang tersebut tidak peka lagi terhadap perubahan temperatur atau tekanan. Suplai darah yang miskin ke kulit bisa menimbulkan ulkus atau borok yang sukar disembuhkan. Telapak kaki yang borok bisa menjadi ulkus yang dalam dan infeksi yang mana bagian kaki tersebut selajutnya harus diamputasi.
Borok di telapak kaki pada seorang penderita diabetes
Alternative Therapy - TCM
Alternatif Pengobatan dengan Herbal dan Akupuntur (ALPHA)

Rabu, 24 Agustus 2011
Gejala Diabetes
Tradisi pengobatan Cina (TCM) menerangkan bahwa penyakit diabetes biasanya timbul karena adanya gangguan keseimbangan jalur energi pada mereredian Sanjiao (Enerji Tiga Pemanas), baik itu Sanjiao bagian atas, bagian tengah atau bagian bawah, ketidak seimbangan enerji tersebut tidak harus sendiri sendiri, kadang sering pula merupakan gabungan dua atau ketiganya dalam saat bersamaan. Untuk mengetahui Sanjiao mana yang terserang dapat diditeksi dari gejala yang muncul terhadap orang yang diduga mengindap diabetes. TCM mengansumsikan sebagai berikut:
A. Sanjiao Bagian Atas
Kolerasi: Jalur enerji di paru-paru terlampau kering
Gejala-gejalanya:
• Sering Merasa Haus
• Banyak minum namun mulut dan lidah terasa kering
• Sering kencing terutama malam hari
• Air Kencing jumlahnya banyak, kadang berbusa
• Gatal-Gatal, terutama di daerah lipatan, seperti ketiak, selangkakan
• Jika kulit terluka susah kering
• Lekas Marah
B. Sanjaio Bagian Tengah
Kolerasi: Jalur enerji di lambung terlampau panas sehingga lambung kekurangan enerji dingin
Gejala-gejalanya:
• Obesitas (Kegemukan)
• Lapar
• Walau sudah makan segera terasa lapar lagi
• Jika tidak makan kepala pusing
• Badan menjadi kurus
• Susah Buang Air Besar (BAB)
• Kalau BAB tinjanya kering atau keras
• Kadang-Kadang Perut Terasa Panas
• Sakit Gigi
• Gigi Lepas
• Radang Gusi
• Mulut Sering Radang
• Hidung Sering Berdarah
• Lidah Radang (Glossitis)
• Sakit Geraham
C. Sanjiao Bagian Bawah
Kolerasi: Jalur enerji di Ginjal bisa terlalu dinign atau terlalu panas atau gabungan dari keduanya.
Gejala-gejalanya:
• Frekuensi kencing meningkat
• Air kencing (urin) keruh dan berminyak
• Berkeringat Malam
• Berkeringat Spontan
• Kepala Pusing
• Telinga Berdenging
• Susah Tidur
• Jika berhubungan suami istri, ejekulasi dini atau impoten
• Jika ingin kencing tidak bisa ditahan
• Tidak suka dingin
• Punggung terasa lemah
• Kaki terasa letih
• Keputihan
• Jika menstruasi banyak
• Tubuh sering merasa dingin
• Merasa serba salah
• Panas di telapak tangan, kaki dan dada
• Air kencing terasa manis
• Ada perubahan warna kulit
• Lidah dan Bibir kering
• Borok yang tidak sembuh-sembuh
• Kesemutan dan kadang mati rasa pada kaki dan tangan
• Penglihatan bertambah buram
• jika dipegang telinga paling luar terasa kering
Terapi untuk masing-masing jalur energi tersebut bisa sendiri-sendiri, bisa dua atau bahkan ketiganya. Terapi dengan akupuntur dan herbal akan lebih efektif ketimbang hanya salah satu saja.
A. Sanjiao Bagian Atas
Kolerasi: Jalur enerji di paru-paru terlampau kering
Gejala-gejalanya:
• Sering Merasa Haus
• Banyak minum namun mulut dan lidah terasa kering
• Sering kencing terutama malam hari
• Air Kencing jumlahnya banyak, kadang berbusa
• Gatal-Gatal, terutama di daerah lipatan, seperti ketiak, selangkakan
• Jika kulit terluka susah kering
• Lekas Marah
B. Sanjaio Bagian Tengah
Kolerasi: Jalur enerji di lambung terlampau panas sehingga lambung kekurangan enerji dingin
Gejala-gejalanya:
• Obesitas (Kegemukan)
• Lapar
• Walau sudah makan segera terasa lapar lagi
• Jika tidak makan kepala pusing
• Badan menjadi kurus
• Susah Buang Air Besar (BAB)
• Kalau BAB tinjanya kering atau keras
• Kadang-Kadang Perut Terasa Panas
• Sakit Gigi
• Gigi Lepas
• Radang Gusi
• Mulut Sering Radang
• Hidung Sering Berdarah
• Lidah Radang (Glossitis)
• Sakit Geraham
C. Sanjiao Bagian Bawah
Kolerasi: Jalur enerji di Ginjal bisa terlalu dinign atau terlalu panas atau gabungan dari keduanya.
Gejala-gejalanya:
• Frekuensi kencing meningkat
• Air kencing (urin) keruh dan berminyak
• Berkeringat Malam
• Berkeringat Spontan
• Kepala Pusing
• Telinga Berdenging
• Susah Tidur
• Jika berhubungan suami istri, ejekulasi dini atau impoten
• Jika ingin kencing tidak bisa ditahan
• Tidak suka dingin
• Punggung terasa lemah
• Kaki terasa letih
• Keputihan
• Jika menstruasi banyak
• Tubuh sering merasa dingin
• Merasa serba salah
• Panas di telapak tangan, kaki dan dada
• Air kencing terasa manis
• Ada perubahan warna kulit
• Lidah dan Bibir kering
• Borok yang tidak sembuh-sembuh
• Kesemutan dan kadang mati rasa pada kaki dan tangan
• Penglihatan bertambah buram
• jika dipegang telinga paling luar terasa kering
Terapi untuk masing-masing jalur energi tersebut bisa sendiri-sendiri, bisa dua atau bahkan ketiganya. Terapi dengan akupuntur dan herbal akan lebih efektif ketimbang hanya salah satu saja.
Langganan:
Postingan (Atom)