Rabu, 24 Agustus 2011

Mengenal Diabetes

Penyakit diabetes ditandai dengan haus yang berlebihan (polydipsia), makan banyak (polyphagia), banyak kencing (polyuria), kencing dimalam hari diamana air seni (urine) banyak, keruh, manis dan kadang-kadang berbusa, badan menjadi kurus tanpa ada alasan yang jelas. Secara klinis. Dalam Tradisi Pengobatan Cina atau yang lebih dikenal dengan istilah TCM (Traditional Chinese Mendicine), diabetes melibatkan mereredian Enerji Tiga Pemanas (Sanjiao) bagian atas (berkolerasi dengan jalur energi Paru-paru), bagian tengah (berkolerasi dengan jalur energi Lambung) dan bagian bawah (berkolerasi dengan jalur energi Ginjal). Pada kasus yang lama penyakit diabetes mungkin akan menjadi lebih parah oleh timbulnya berbagai komplikasi, seperti; TBC paru-paru, katarak, infeksi kulit, ketulian, rabun ayam, dan penimbunan cairan di tubuh. Lebih dari itu, kondisi-kondisi kritis seperti sukar Buang Air Besar dan kencing, pingsan, kelainan jantung, gagal ginjal, stroke dan lan-lain, penyakit-penyakit tersebut akan muncul pada diabetes tingkat stadium lanjut.
Diagnosa diabetes ditegakan ketika seseorang memiliki kadar gula yang tidak normal dalam darahnya, yaitu kadar plasma gloukosa 126 mg/DL atau lebih setelah berpuasa semalaman atau 200 mg/DL atau lebih setelah 2 jam mengkonsumsi makanan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang dapat mengindap penyakit diabetes, diantaranya:
- Obesitas (kegemukan), hampir dipastikan bahwa seorang yang obesitas, yaitu kelebihan berat badan 30% dari berat ideal, pada usia 30 tahun akan mengindap penyakit diabetes tidak tergantung pada insulin (Type 2 diabetic).
- Orang tua, saudara, baik laki-laki atau perempuan mengindap penyakit diabetes.
- Kadar gloukosa di dalam darah diatas normal.
- Kadar kolesterol atau lemak jenis lain dalam darah yang tinggi
- Hipertensi
- Penyakit jantung.
- Usia 45 tahu atau lebih
- Bayi yang dilahirkan beratnya diatas 4 kg

Komplikasi
Peningkatan kadar gula darah (galoukosa) yang terus belanjut bisa menimbulkan kerusakan pembuluh darah, persyarafan dan struktur-struktur tubuh yang lainnya. Zat gula dalam darah bisa membentuk dinding di dalam pembuluh darah akibatnya pembuluh darah menebal dan bocor. Karena menebal maka suplai darah menjadi berkurang termasuk pada kulit dan persyarafan sehingga akibatnya bila terjadi luka sembuhnya menjadi lambat. Juga sirkulasi darah yang tidak normal akibat pembuluh darah yang menyempit tersebut bisa membahayakan jantung, otak, kaki, mata dan ginjal.
Orang yang mengindap penykait diabetes yang tidak terkontrol dan berkepanjangan akan menghadapai komplikasi yang serius. Umumnya serangan jantung dan stoke. Kerusakan pembuluh mata akan menimbulkan kebutaan (diabetic retinopathy). Ginjal bisa gagal berfungsi yang pada ujung-ujungnya membutuhkan cuci darah. Persarafan yang rusak akan menimbulkan berbagai permasalahan. Jika sebuah jaringan saraf tangan atau kaki gagal berfungsi karena diabetes maka kedua alat gerak tersebut bisa mendadak menjadi lemah, yang mungkin bisa berkembang lebih buruk, seperti sensitiftasnya menjadi tidak normal, timbul gatal-gatal didalam kulit atau perasaan terbakar. Kerusakan pada persyarafan kulit membuat gampang terserang luka kulit yang berulang, hal itu terjadi karena kulit orang tersebut tidak peka lagi terhadap perubahan temperatur atau tekanan. Suplai darah yang miskin ke kulit bisa menimbulkan ulkus atau borok yang sukar disembuhkan. Telapak kaki yang borok bisa menjadi ulkus yang dalam dan infeksi yang mana bagian kaki tersebut selajutnya harus diamputasi.

Borok di telapak kaki pada seorang penderita diabetes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.